Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 70; Ibrani 4; 2 Raja-raja 20-21
Seusai mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champion 1999/2000, Fernando Redondo pindah ke klub sepakbola AC Milan dengan status bebas transfer. Sayangnya, cedera yang ia alami membuatnya tidak dapat turun dalam satu pertandinganpun dalam musim-musim berikutnya.
Meskipun tidak bermain, adalah hal yang wajar bila seorang pemain menerima gaji. Dan kita tahu, gaji pemain sepakbola di eropa berkali lipat gaji pemain bola di Indonesia. Meskipun demikian, Redondo menolak untuk menerima gajinya. Alasannya, ia tidak memberi kontribusi apapun bagi AC Milan. Kasus Redondo ini sangat langka terjadi. Ia menunjukkan etika dan prinsip hidup langka yang tidak dapat dilakukan semua orang.
Sebaliknya, seringkali kita tanpa sadar memakan gaji buta. Masuk terlambat, namun pulang tepat pada saat jam kerja berakhir. Atau karena malas dan tidak ingin menerima pemotongan gaji, kita pun membuat surat dokter palsu. Setelah menjadi staff tetap, kadang kita malah tidak masuk kerja karena yang dipotong biasanya hanya uang makan dan transportasi. Belum lagi kita tidak selalu memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan.
Rasanya kita perlu mengintrospeksi diri dan meniru etika dan prinsip Redondo tersebut. Bagaimana menurut Anda?
Makan gaji buta sama dengan mencuri secara legal.